Dikamar
operasi seorang Dokter Spesialis Bedah tidak sendirian dalam melakukan tindakan
operasi, melainkan dibantu oleh tenaga medis yang lain dikamar operasi. Tenaga
medis yang berada dikamar operasi seperti Dokter Spesialis Anestesi, Penata
Anestesi, Perawat, Perawat Bedah, Instrumen, instrumen alat operasi dan Clining
Service kamar operasi. Selain itu tindakan operasi juga harus sudah disiapkan
stand bye selalu dikamar operasi.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika mengikuti Simposium Kedokteran di Hotel Wetbestern Solo Baru/Foto : Dokpri |
Selain
alat – alat medis seperti alat bedah juga harus disiapkan salah satunya adalah
alat – alat anestesiologi. Salah satunya yang harus disiapkan adalah mesin
anestesi. Mesin anestesi merupakan salah satu alat yang digunakan Dokter
Spesialis Anestesi dan Penata Anestesi untuk memberikan efek anestesi kepada
pasien.
Mesin
anestesi sendiri berfungsi salah satunya untuk menyediakan pasokan secara
akurat dan kotinue secara terus menerus seperti oksigen dinoksidan nitrat yang
kemudian dicampur dengan soflurane. Mesin modern anestesi menggabungkan juga
antara ventilator, suction unit dan perangkat monitoring pasien.
Komponen
dari mesin anestesi sendiri terdiri dari koneksi yang terhubung pada pipa
oksigen dirumah sakit, dan nitrous oxide. Kemudian ada cadangan gas tabung oksigen,
udara, dan oksida nitrat terpasang melalui kuk tertentu dengan segel Bodok.
Aliran untuk mesin anestesi seperti oksigen aliran tinggi yang menyediakan
oksigen murni pada 30-75 liter / menit. alat pengukur tekanan, regulator dan
'pop-off' katup, untuk melindungi komponen-komponen mesin dan pasien dari gas
tekanan tinggi dibutuhkan ketika mengoperasionalkan mesin anestesi. Kemudian
flow meter dibutuhkan untuk oksigen, udara, dan nitrous oxide, yang digunakan
oleh anaesthesiologist untuk memberikan campuran yang akurat gas medis untuk
pasien.
Untuk
alat tambahan lain untuk mesin anestesi juga dibutuhkan seperti anaesthetic
vaporizerssvolatile anaesthetics, Ventilator, Valve, Monitor Fisiologis,
Oksigen sentral, Penukar panas kelembapan atau HME, sistem pembilasan dan Hisap
aparat.
Mesin
anestesi modern juga dilengkapi dengan pencegahan apabila terjadi kecelakaan
alat ketika bekerja. Dalam mesin anestesi menggabungkan komponen keselamatan
seperti kegagalan oksigen alarm, Oksigen kegagalan perlindungan dan pencegahan
hipoksia yaitu untuk mencegah campuran gas yang mengandung kurang dari 21-25%
oksigen yang diberikan kepada pasien.
Sedangkan
prinsip dasar dalam operasional mesin anestesi bahwa mesin anestesi menerima
gas medis dari suplai gas, mengontrol aliran dari gas dan menurunkan tekanannya
ke level aman,; menguapkan anastetik volatile hingga campuran gas final;
dan memberikan gas ke breathing circuit yang terhubung dengan jalan nafas
pasien.
Dosen
Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa seorang penata
anestesi harus bisa hafal diluar kepala bagaimana mengoperasionalkan mesin
anestesi ketika akan mempersiapkan operasi pasien dikamar operasi. Prinsip
dasar mengoperasionalkan mesin anestesi harus sudah dipunyai oleh tenaga penata
anestesi baik secara teori maupun secara praktek. Skill bagi penata anestesi
akan terus terasah apabila banyak mengoperasionalkan mesin anestesi ketika
memberikan anestesi kepada pasien dikamar operasi. *Red