Solo – Setiap binatang memiliki keunggulan dan kelemahan masing – masing dalam setiap siklus hidupnya. Selain itu setiap binatang juga memiliki keunikan masing – masing dalam beradaptasi dan bertahan hidup. Seperti Ular Cobra yang memiliki bisa yang mematikan serta terkenal gesit dalam mengenali mangsanya. Kemudian hewan kucing yang terkenal memiliki sembilan nyawa dikarenakan ketika jatuh pada ketinggian setinggi apapun bisa bertahan hidup dan tanpa luka sedikitpun.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika mengajarkan anatomi makhluk hidup pada mahasiswa praktek/Foto : Dokpri |
Kali ini kita akan
mengupas salah satu hewan yang juga memiliki keunikan yaitu Kecoa. Kecoa
terkenal dengan binatang yang menggelikan dan tak jarang banyak kaum hawa yang
takut melihat kecoa. Kecoa terkenal dengan binatang yang menjijikkan karena
selain hidup ditempat kotor ternyata kecoa juga banyak mengandung segudang
kuman.
Banyak kuman yang
menempel didalam maupun diluar tubuh Kecoa antara lain seperti : Salmonella,
Staphylococcus, dan Streptococcus. Tak hanya kuman Salmonella, kecoa juga dapat
membawa berbagai jenis mikroorganisme lain, seperti bakteri Shigella, E. coli,
dan Pseudomonas aeruginosa, virus hepatitis A dan rotavirus, serta berbagai
jenis parasit cacing, yang dapat menyebabkan diare.
Penanganan terhadap
binatang kecoa juga tidak boleh sembarangan, dikarenakan apabila kita membunuh
binatang kecoa dengan cara dipukul maka organ tubuhnya akan remuk dan kumannya
maka akan keluar dan apabila mengenai tubuh kita bisa tertular oleh kuman kecoa
tersebut. Maka penatalaksanaan terhadap Kecoa adalah dilakukan penyemprotam
pembunuh serangga. Tekhnik ini membuat aman bagi manusia sehingga tidak akan
menyebarkan wabah kuman dirumah.
Fakta unik yang lain
ternyata binatang kecoa bisa hidup tanpa kepala. Ketika binatang yang lain
tidak dapat hidup tanpa kepala, dikarenakan semua pengatur saraf, sistem pusat
berada diotak. Tetapi tidak dengan binatang kecoa, Kecoa bisa hidup tanpa
kepala meskipun kepala kecoa sudah dipotong. Kecoa berbeda dengan manusia
karena kecoa memiliki sistem saraf pusat yang terdistribusi yang tidak hanya
terpusat pada otak melainkan menyebar diseluruh tubuhnya.Meskipun kepala kecoa
sudah terpisah dari badannya, mereka masih bisa mengontrol fungsi tubuh yang
penting.
Dosen Spesialis Medikal
Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa Binatang Kecoa masih bisa hidup
meski kepala mereka terpotong dikarenakan kepala kecoa bukanlah organ vital
seperti jantung atau paru – paru pada manusia. Tetapi sistem pusat mereka
tersebar diseluruh tubuh. Dosen Prima menjelaskan bahwa meskipun kecoa masih
bisa hidup tanpa kepala, tetapi bukan berarti mereka bisa hidup selamanya tanpa
kepala. Dikarenakan apabila binatang Kecoa hidup tanpa kepala selamanya maka
mereka tidak dapat makan dan minum. *Red