Setelah negara Indonesia selesai
melewati fase pandemi covid-19 dari varian lama hingga varian baru. Kini muncul
kembali varian baru virus Covid-19 yaitu varian Pirola. Setelah sebelumnya muncul
varian delta, varian gama, varian, omicron dll. Varian terbaru Covid-19
otomatis akan memiliki ciri khas gejala yang berbeda yang harus kita waspadai,
dikarenakan sebelumnya kita pernah mengalami fase kolaps yang luar biasa karena
pandemi covid-19.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika memeriksa pasien diruang ICCU/Foto : Dokpri |
Varian virus
covid-19 Pirola mempunyai nama lain yaitu Virus BA.2.86 tersebut terdeteksi
dibeberapa negara yaitu negara Amerika Serikat, Denmark, Inggris dan israel. Dilansir
dari penelitian USA Today kasus ini ditemukan pada bulan Agustus 2023 dengan
temuan pasien yang positif varian Pirola tersebut.
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) resmi merilis bahwa Virus Covid-19 varian Pirola resmi
ditemukan serta terdapat beberapa pasien yang sudah terkonfirmasi virus
tersebut. Virus Pirola sendiri merupakan salah satu virus turunan dari virus
Omicron BA.2 yang mempunyai tingkat penularan yang cukup progresif.
Menurut
penelitian yang sudah dilakukan oleh WHO virus varian baru Pirola ini memiliki
tingkat penularan yang jauh lebih tinggi serta lebih cepat daripada virus
sebelumnya. Virus Pirola sebagai strain memiliki mutasi yang memiliki jumlah
yang sangat besar yaitu memiliki sekitar 30 mutasi protein lonjakan yang
berbeda dari XXB.1.5 yang artinya virus Pirola bisa menumbangkan sistem
kekebalan yang sudah dibangun oleh sistem kekebalan tubuh manusia.
Virus Pirola
Memiliki Risiko untuk menjadi wabah berpotensi lebih besar secara internasional
dikarenakan memiliki tingkat akumulasi lebih banyak mutasi. Virus Pirola
memiliki karakteristik garis keturunan yang bagus serta berpotensi mengungguli
varian sebelumnya seperti varian omicron dan varian delta.
Tanda dan
gejala Virus Pirola antara lain Pilek, Batuk, hidung tersumbat, sakit kepala,
kelelahan, bersin – bersin, sakit tenggorokan dan perubahan fungsi indera
penciuman. Sedangkan untuk tanda dan gejala yang lain tidak memiliki
karakteristik yang unik.
Dosen
Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan meskipun Virus Covid-19
ke depan akan bermutasi berjuta – juta kali itu adalah hal yang wajar
dikarenakan siklus hidup virus memang begitu. Tetapi yang perlu diwaspadai
adalah bagaimana supaya kita tidak tertular oleh varian virus baru tersebut.
Hal yang yang harus diperhatikan untuk mencegah virus baru Pirola adalah
melaksanakan Prokes dengan baik seperti mencuci tangan dengan antiseptik dengan
air mengalir, memakai masker, makan sehat, olahraga secara teratur, Vaksin
Booster, menghindari stres, banyak minum air putih dan yang paling penting
adalah segera periksakan diri ke dokter apabila merasa tidak enak badan supaya
tidak menularkan kepada orang lain. Dengan begitu maka siklus virus varian baru
akan terputus dengan sendirinya. *Red